Selasa, 03 Juni 2014

#JL IPK Hanya Formalitas ?/!

Aku cuma mau bahas tentang IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang merupakan akumulasi dari IP (Indeks Prestasi). Yang belum kuliah, maaf kalo kalian belum sampe, disensor dulu aja ya. Nanti kalo udah waktunya, kalian pasti ngerti :3 IPK itu hampir sama lah kayak rata-rata rapor kalo di sekolah. Dan rata-ratanya itu lebih ke rata-rata secara keseluruhan, bukan cuma rata-rata di satu semester saja.

Jadi kenapa aku bikin judulnya pakek tanda tanya dan tanda seru yang dipisahkan oleh garis miring? Menurut kalian, judul itu lebih pantas atau lebih cocok dibilang pertanyaan atau pernyataan?

Disebut pertanyaan, alasannya bisa saja apa benar IPK itu hanya sekedar formalitas, dan tidak terlalu penting? Tidak ada IPK pun tidak masalah. Bisa juga disebur pernyataan, misalnya karena ilmu lebih penting daripada nilai.

Untuk aku pribadi, aku lebih setuju jika IPK bukan hanya sekedar formalitas. IPK dibutuhkan untuk jadi motivasi dan semangat belajar. Selain itu IPK penting untuk beasiswa aku. Kalo gak ada IPK, apa yang harus diperjuangin? Kalo ada IPK, bisa nimbul semangat kira-kira kayak gini saat tau IPK temen pada gede semua "Pokoknya semester ini IPK harus naik, mereka bisa kenapa aku nggak" Jujur, dengan hasil semester kemarin yang udah bisa dibilang lebih dari cukup, aku masih belum puas karena ada temenku yang dapet IPK hampir sempurna, 3,5. Jadinya di semester kali ini, aku lebih serius, lebih serius nonton anime, lebih serius maen game, lebih serius nge-zit, dan lebih lebih yang lainnya. Percayalah, semua yang dilakukan dengan serius tak akan pernah sia-sia.

Dan dengan keseriusan ini lah, aku berhasil ngumpulin banyak huruf E di Kartu Hasil Studi, walaupun masih dijumpai dua huruf T. Aku bener-bener seneng karena target aku tercapai. Semester lalu, aku dapet huruf E dan huruf T dengan jumlah yang sama alias imbang, sedangkan semester ini, aku bisa dapetin huruf E lebih banyak. Sebelum perkuliahan di semester VII tadi dimulai, aku nulis target di whiteboard kecil dan aku pasang di kamar biar tiap hari kebaca dan bisa dijadiin semangat biar gak males kuliah. Kurang lebih tulisannya kayak gini:

IP semester VII harus lebih dari IP semester VI,
IPK harus naik!!

Untuk bisa mencapai target ini, ya salah satu usaha yang bisa aku lakuin, aku harus rajin kuliah. Dan saking berhasilnya untuk bikin semangat, jatah bolos 95%, satu mata kuliah pun gak aku pake. Aku ke kampus terus tiap hari. Rajin kan? Demi nongkrong di Kantin

Banyak mahasiswa, bahkan sebagian besar berpandangan bahwa ilmu lebih penting daripada sekedar IPK besar alias nilai. Pilih mana? Ilmunya dapet atau nilainya besar. Sebagian orang berpendapat bahwa orang-orang yang hanya mengejar nilai, ilmu yang didapatnya gak sebanyak orang-orang yang gak terfokus sama nilai.
Dulunya aku setuju, tapi sekarang gak lagi. Ternyata nilai itu penting loh, aku udah coba buat ngumpulin tugas tercepat dan bahkan aku ngajarin teman-teman untuk nyelesaiin tugas-tugas itu. Yang kerennya lagi saat pengumpulan tugas, ternyata semua mata kuliah di semester ini nggak ada yang masuk dalam KRS (Kartu Rencana Studi).
Satu-satunya target di semester ini adalah KP (Kuliah Pratek) dengan harapan KP aku kali ini bisa mengembangkan potensi teman-teman dan bisa menjadi gebrakan di instansi pemerintahan. Hebatnya, pas udah siap untuk konsultasi laporan, Dosen yang jadi pembimbing aku malah pulang kampung dan pulangnya 3 minggu sebelum Seminar KP berlangsung. Di tambah lagi para Dosen yang melakukan aksi mogok mengajar dan minggu berikutnya mahasiswanya yang mogok karena di suruh dosen.
Sekarang yang ada di pikiran aku hanya "BEGO AMAT" mau kena CUTI atau Drop Out sekalian aku udah nggak mikirin itu lagi. Tapi kuliah kamu bisa selesai kalau kayak gini? Biar kalian tahu yah, berharap IPK tinggi dengan kondisi kampus yang kayak gini tuh kayak loe ngarep babi ngepet masuk islam. Biar ajah mereka sadar! Nggak wisuda cepat juga bakal wisuda juga. Pasti kalo ada dosen yang baca tulian ini, mereka bakal mikir untuk jebak aku di seminar nanti! Andalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar